Pemda DIY luncurkan incinerator untuk lingkungan sekolah
Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan Purwarupa Alat Pembakar Sampah karya Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) DIY. Incinerator ini akan dioperasionalkan di sekolah-sekolah di wilayah DIY.

Elshinta.com - Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan Purwarupa Alat Pembakar Sampah karya Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) DIY. Incinerator ini akan dioperasionalkan di sekolah-sekolah di wilayah DIY.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono mengatakan peluncuran Purwarupa Alat Pembakar Sampah merupakan sebuah langkah nyata untuk menjawab tantangan lingkungan yang semakin kompleks. Sebab, menata dan menumbuhkan bukan hanya tentang manusia, tetapi juga tentang bagaimana kita merawat bumi tempat kita berpijak atau “Memasuh Malaning Bumi”.
"Inovasi ini menjadi wujud nyata kepedulian kita terhadap keberlanjutan lingkungan, memastikan bahwa kemajuan yang kita capai, bukanlah kemajuan yang mereduksi peran alam,"ujar Beny Suharsono saat meluncurkan Purwarupa Alat Pembakar Sampah di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) DIY, di Jl. Kyai Mojo, Yogyakarta, Jumat (14/02/2025) .
Incinerator ini nantinya akan dioperasionalkan di lingkungan sekolah. Purwarupa incinerator ini lebih dulu akan diujicobakan di 10 sekolah dengan melihat volume sampah dari sekolah tersebut serta luas halaman sekolah untuk tempat alat pembakar sampah tersebut.
Menurut Beny, sebelum alat ini digunakan dilapangan maka perlu penyempurnaan terlebih dahulu. Seperti masalah suara yang bising harus dikurangi dan juga masalah asapnya. Oleh karena itu, ia berharap BLPT untuk lebih memaksimalkan risetnya.
"Kapasitas untuk mengolah sampah 3,5 Kg sekali bakar dan dapat beroperasi terus-menerus," imbuh Beny seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Senin (17/2).
Selain peluncuran Purwarupa alat pembakar sampah, dalam kesempaatn tersebut juga dilaunching logo HUT DIY ke-270 dengan mengusung tema “Jogja Tumata Tuwuh Ngrembaka” yang menggambarkan esensi perjalanan DIY. Tema tersebut menggambarkan tiga aspek penting dalam perkembangan Yogyakarta yaitu "Tumata" yang berarti tertata, "Tuwuh" yang berarti tumbuh, dan "Ngrembaka" yang berarti berkembang. Pada 13 Maret 2025 nanti, DIY berusia 270 tahun.